Lokakarya 2 "Komunitas Praktisi" Pendidikan Program Guru Penggerak Polewali Mandar Angkatan 4 Tahun 2022
✅LK. 2 (LOKAKARYA 2)
Waktu: Bulan ke-2
Tema: Mengembangkan Komunitas Belajar (Komunitas Praktisi)
Tema: Mengembangkan Komunitas Belajar (Komunitas Praktisi)
Pemahaman materi filosofi komunitas, prinsip pengembangan komunitas, tahapan menggerakan komunitas, dan rencana pembuatan komunitas di sekolah.
Output: Rencana Merintis & Menggerakan Komunitas Belajar
Pengantar
Di akhir bulan ke-2 kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan
melaksanakan kegiatan Lokakarya 1. Pada kegiatan Lokakarya ini
pendamping akan melihat sejauh mana pemahaman materi filosofi
komunitas, prinsip pengembangan komunitas, tahapan menggerakan komunitas,
dan rencana pembuatan komunitas di sekolah.
Produk yang dihasilkan
- Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing (manfaat, tantangan, peluang, cara)
- Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
- Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing
Tujuan Belajar
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi
Indikator Keberhasilan
- Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya masing-masing
- Calon Guru Penggerak dapat memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi di sekolah
- Calon Guru Penggerak dapat memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat merumuskan rencana pembuatan komunitas praktisi tahapan merintis di sekolah masing-masing
Agenda
- Mengalami diskusi komunitas praktisi
- Meneropong aplikasi komunitas praktisi
- Mengenal peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi
- Menggerakkan komunitas praktisi
Peserta, peran terlibat
Peserta
1 kelas berisi 15 Orang Calon Guru Penggerak
Peran Terlibat
1 kelas berisi 3 Pendamping
P4TK Penjas & BK
Pengajar Praktik (M.I), melaporkan Pada Hari Sabtu Tanggal 12 Februari
2022 Bertempat di Hotel Ratih Kabupaten Polewali Mandar, sebanyak 41
Calon Guru Penggerak ditambah 10 Pengajar Praktik, berkumpul bersama dan
bersinergi dalam kegiatan Nasional Lokakarya 2 Program Pendidikan Guru
Penggerak. dibawah koordinasi PPPPTK Penjas dan BK Kemendikbudristek
dimana dalam kegiatan ini para Calon Guru Praktik didampingi oleh para
Pengajar Praktik dan kegiatan Lokakarya ini dilaksanakan secara Luring
Walaupun kegiatan ini dilakukan secara Luring akan tetapi seluruh Panitia
baik dari Pusat maupun Panitia Lokal, PGP maupun CGP tetap mematuhi Prokes
bahkan menyerahkan bukti hasil Rapid Tes.
Program Guru Penggerak sendiri adalah Program Nasional yang jangka waktu
pelaksanaannya 9 bulan. Mempertemukan seluruh guru-guru terbaik indonesia
untuk sama-sama bergerak memajukan pendidikan, bertukar pemikiran dan
praktik-praktik baik, dan saling menularkan semangat serta motivasi dalam
memajukan pendidikan tanah air, khususnya di Polewali Mandar
Mengikuti kegiatan Lokakarya 2 Angkatan 4 Guru Penggerak se Kabupaten
Polewali Mandar, bertempat di Aula Hotel Ratih, Sabtu (12/02/2022). dengan
tema besar Mengembangkan Komunitas Praktisi merupakan bagian mengembangkan komunitas
belajar, tidak menyurutkan semangat CGP dalam melaksanakan tugas ini agar mampu menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi.
Lokakarya 2 adalah salah satu dari serangkaian lokakarya yang akan dilaksanakan selama 9 bulan Pendidikan Program Guru Penggerak. Di dalam Lokakarya 2 ini ada 6 Tujuan yang ingin dicapai, yaitu;
✔Adapun Tujuan Belajar dari lokakarya kedua ini adalah:
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
- Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi
Sedangkan Indikator keberhasilan:
- dapat memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya masing-masing
- dapat memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi di sekolah
- dapat memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
- dapat merumuskan rencana pembuatan komunitas praktisi tahapan merintis di sekolah masing-masing
Kegiatan Lokakarya 2, dibagi 4 Kelas atau kelompok. Khusus kelompok A ini didampingi oleh 3 Pendamping Guru Penggerak ;
👨 M.ILHAM
👩 NURHAYA
👨 YUSUF
Apa itu Komunitas Praktisi?
Kali ini Sahabatku Penggerak akan berbagi tugas lokakarya 2 Pendidikan Program
Guru Penggerak Angkatan 4. Topik yang dibahas dalam lokakarya 2 ini tentang
Komunitas Praktisi. Apa itu Komunitas Praktisi?
Komunitas praktisi merupakan strategi pelengkap bagi pengembangan
profesi yang berkelanjutan. Konsep Komunitas Praktisi sudah banyak diterapkan
oleh berbagai profesi dan penting pula diterapkan oleh para aktor utama dalam
pendidikan yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya
Community of Practice. Ia mengatakan bahwa Komunitas Praktisi adalah
“Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang
praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan
berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012). Praktik yang dimaksud bergantung
pada konteks peran sehari-hari anggota komunitas praktisi. Praktik dalam
Komunitas Praktisi Guru dapat berupa praktik mengajar dan interaksi dengan
murid atau orang tua.
Komunitas praktisi memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan
berpartisipasi dalam pengembangan diri mereka. Interaksi dan dialog antara
anggota komunitas dapat berupa berbagi kekhawatiran, masalah, dan praktik baik
untuk direfleksikan bersama-sama. Dengan begitu, anggota komunitas dapat saling
dukung untuk mandiri dan berdaya memenuhi kebutuhan profesionalismenya. Maka,
penting bagi semua anggota komunitas untuk berkontribusi dan memanfaatkan
semua aktivitas di dalam komunitas.
KOMUNITAS PRAKTIK PENTING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN PROFESIONAL, KARENA MEMILIKI POTENSI UNTUK:
- Membangun jejaring antar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dan rekan sejawatnya untuk memiliki kesempatan berinteraksi secara rutin. Para anggota yang datang dari latar belakang berbeda dapat bermanfaat bagi anggota yang lain
- Memberikan ruang berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat membangun pemahaman dan wawasan atas sebuah isu bersama
- Membangun dialog atau diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan diri
- Menstimulasi pembelajaran melalui komunikasi, mentoring, coaching dan 4 refleksi diri
- Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam meningkatkan praktik mereka dengan menyedikan forum untuk mengidentifikasi solusi untuk masalah umum dan proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik.
- Memperkenalkan proses kolaboratif kepada kelompok dan organisasi untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi
- Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur
- Menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah praktik mereka untu mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi
KARAKTERISTIK KOMUNITAS PRAKTISI
Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada tiga
karakteristik yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain:
1. Domain Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota
komunitas. Contohnya: Tujuan, identitas, minat, latar belakang, nilai yang
dipercaya, keresahan tentang sesuatu isu atau persoalan bersama.
2. Komunitas Adanya norma/aturan sosial yang disepakati oleh anggota.
Contohnya: Saling menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat
baik saling mendukung, interaksi yang rutin, terbuka untuk saling bertanya dan
niat baik untuk saling mendukung dan berkontribusi.
3. Praktik Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara
sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi. Contohnya: Informasi, hasil
pembelajaran, pengetahuan yang dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran
atau hasil pembelajaran, dokumen-dokumen dan video.
PERAN GURU PENGGERAK DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNITAS PRAKTIS
DAFTAR ISTILAH
Icebreaking
Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antar peserta dengan peserta, peserta dengan pendamping, peserta dengan lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman mengikuti kegiatan
Energizer
Kegiatan di tengah pelatihan yang bertujuan untuk membuat peserta lebih semangat dan lebih fokus mengikuti sesi
Komunitas Praktisi
Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin
AKSI NYATA CGP
PHOTO DAN VIDEO DOKUMENTASI KOMUNITAS PRAKTISI
CATATAN
catatan hasil lokakarya yang memuat:
1. Peserta
Sesuai daftar hadir diatas
Kegiatan Lokakarya 2 terdiri 12 orang CGP dan 3 orang PP, dibagi 4 Kelas atau kelompok. Khusus kelompok A ini didampingi oleh 3 Pendamping Guru Penggerak ;
👨 M.ILHAM
👩 NURHAYA
👨 YUSUF
Hadir lengkap semuanya
2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK 2 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 15.00, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pembukaan, meliputi kegiatan: (1) Pembukaan dan ice breaking, (2) Perkenalan Pendamping, serta (3) penjelasan tujuan dan pembuatan Kesepakan Belajar.
b. Mengalami Diskusi Komunitas praktisi, meliputi: (1) Diskusi Komunitas praktisi: Berbagi Tantangan 2 bulan pertama; (2) Refleksi manfaat Komunitas Praktisi; (3) Sekilas Materi Filosofi Komunitas praktisi.
c. Meneropong aplikasi Komunitas Praktisi, meliputi: (1) Menganalisa Penerapan Komunitas Praktisi di Sekolah, (2) Sharing Antar Peserta.
d. Mengenal Peran Guru Penggerak dalam Membuat Komunitas Praktisi, meliputi kegiatan: (1) Memahami Peran Guru Penggerak Dalam Membuat Komunitas Praktisi; (2) Menganalisa Diri Dalam Peran Guru Penggerak Untuk Membuat Komunitas Praktisi.
e. Menggerakkan Komunitas, meliputi: (1) Wisata Belajar, (2) Pembuatan Rencana untuk Sekolah, (3) Sharing Rencana; (4) Finalisasi Rencana.
f. Penutupan, meliputi: (1) Benang Merah & Pengisian Lembar Evaluasi; (2) Refleksi Hasil Belajar & Penugasan untuk LK 3; dan (3) Penutupan dan Foto Bersama.
3. Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dalam kegiatan Lokakrya 2 ini adalah:
a. Kesepakatan kelas
b.Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing (manfaat, tantangan, peluang, cara)
c. Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
d.Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing
4. ketercapaian tujuan belajar
Tujuan belajar dalam kegiatan Lokakarya 2 dapat tercapai dengan baik setelah melalui proses diskusi dan berbagi antarpeserta CGP dan PP. Tujuan tesebut meliputi:
a. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi
b. Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing
c. Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi
d. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi
e. Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
f. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi.
5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran
a. Kesimpulan:
Lokakarya 2 sudah berjalan dengan baik dan lancar karena peserta terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan. Selain itu, kerja sama yang baik dan semangat yang luar biasa dari CGP menjadikan Lokakrya sebagai kegiatan yang menyenangkan.
b. Refleksi
Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berkolaborasi dan berbagi dari semua CGP sangat baik. Hal yang perlu diperbaiki pada kegiatan berikutnya adalah manajemen waktu.
=BACA JUGA=
Post a Comment for "Lokakarya 2 "Komunitas Praktisi" Pendidikan Program Guru Penggerak Polewali Mandar Angkatan 4 Tahun 2022 "
Terimakasih. saran dan kritik. salam LED Sulbar
Post a Comment