Lokakarya 6 : "Pengelolaan Program Dalam Pengembangan Sekolah" Program Guru Penggerak Angkatan 4 Polewali Mandar
Tema: Pengelolaan Program Dalam Pengembangan Sekolah
Berbagi Potensi Sekolah dan ProKer, penyusunan tujuan, strategi program,
menyusun rencana manajemen risiko, monev, dan kerangka laporan.
Output: Dokumen rencana program, rencana monev, daftar CGP yang berbagi
praktik baik dalam program berdampak pada murid
Pengantar
Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan
kegiatan Lokakarya 6. Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di
Pendidikan Guru Penggerak mengenai Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada
Murid.
Produk yang dihasilkan
- Dokumen rencana program (Dampak, hasil langsung, aktivitas/strategi pelaksanaan, dan input)
- Dokumen rancangan monitoring dan evaluasi
- Pengumuman rencana lokakarya selanjutnya tersampaikan
Tujuan Belajar
- Peserta dapat menyusun rancangan program, manajemen resiko, monitoring, dan evaluasi
- CGP saling bercerita tentang rencana program yang berdampak pada murid
- CGP saling memberikan umpan balik dari rencana program yang telah dibuat
- CGP menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari:
- Dampak dari program
- Tujuan/hasil antara program
- Hasil cepat/hasil langsung dari program
- aktivitas / strategi pelaksanaan program
- input program CGP menyusun rancangan monitoring dan evaluasi
Agenda
- Bercerita potensi-potensi yang dimiliki oleh sekolah masing-masing
- Berdiskusi tentang rencana program yang berdampak pada murid
- Menyusun rancangan program
- Menyusun manajemen resiko program
- Menyusun rencana monitoring dan evaluasi
- Pengumuman pelaksanaan lokakarya selanjutnya
Target Peserta dan Peran Terlibat
Target Peserta
1 kelas berisi 8 calon guru penggerak (Kelas A)
Jadwal Lokakarya
📈Aktivitas Lokakarya 6
Lokakarya ke 6 merupakan rangkaian kegiatan pada Program Guru Penggarak. Di
pertemuan lokakaryalah, para CGP dan PP saling berdiskusi dan mematangkan
hasil saat pendampingan. Lokakarya 6 Kabupaten Polewali Mandar digelar di
Hotel Ratih pada Sabtu (18 Juni 2022). Kegiatan dihadiri Dinas Pendidikan
Kabupaten Polewali Mandar, Dari 41 CGP yang terdaftar, 41 CGP hadir serta 10
Pengajar Praktik yang terdaftar dan terdapat 1 orang Pengajar Praktik yang
berhalangan.
Pada kegiatan lokakarya 6 tersebut dibagi 4 kelas, saya (M.ILHAM)
berkolaborasi dengan Bapak Amri (SMAN 1 Polewali) di kelas A. Lokakarya 6 ini
berlokasi di Hotel Ratih, selain kelas saya ada juga kelas lain yang diampu
oleh Ibu Halimah Bersama Bapak Yusuf di Kelas B, sedangkan Ibu Nurhaya, Bapak
Muhammad Yusuf serta Ibu Sitti Zuhra Rauf (Berhalangan Hadir) di Kelas C,
serta Bapak Suliadi, Bapak Khaerul dan Ibu Maemunah di Kelas D.
Lokakarya 6 ini bertema mengenai pengelolaan Program Dalam Pengembangan
Sekolah. Di sini didiskusikan mengenai potensi-potensi yang dimiliki sekolah,
rencana program yang berdampak pada murid, rantai hasil, manajemen resiko,
serta rencana monitoring dan evaluasi. Di akhir lokakarya, ada tugas yang
dikerjakan selama pendampingan serta persiapan untuk lokakarya berikutnya.
Result Chain atau Rantai Hasil merupakan salah satu tahapan yang dilalui oleh
Calon Guru Penggerak dalam merancang program yang berdampak pada murid.
Merangkai rantai hasil tergambar dalam Lokakarya 6 Program Guru Penggerak
(PGP) Angkatan 4 di Kabupaten Polewali Mandar. Rangkaian rantai inilah yang
nantinya saling menyambung dan melahirkan program buah pemikiran atau ide
gagasan para Calon Guru Penggerak (CGP).
Berdasarkan konsep Rantai Hasil yaitu Hasil langsung (output) bisa kita
kendalikan agar tercapai dengan kita melakukan serangkaian aktivitas/strategi.
Pada program bagian ini merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan
Tujuan/capaian antara (outcome) tidak bisa kita kontrol meskipun kita sudah
mencapai hasil langsung (output), namun bisa kita pengaruhi dengan tambahan
intervensi tertentu yang merupakan kerja sama antar banyak pemangku
kepentingan Dampak (impact) merupakan kepedulian kita terhadap tujuan yang
lebih besar. Jika hasil langsung (output) dan tujuan/capaian antara (outcome)
sudah tercapai, hal ini tidak serta merta membuat dampak tercapai, namun hasil
langsung (output) dan hasil antara (outcome) memiliki kontribusi dalam
mencapai dampak yang diinginkan.
Pengajar Praktik (PP) Kabupaten Polewali Mandar, Bapak M Ilham dan Bapak Amri,
tampak bersemangat mengajak CGP saling berdiskusi tentang konsep rantai hasil
ini. Guna melahirkan program yang hebat, tentu memerlukan kajian yang baik
pula. Konsep rantai hasil sendiri terdapat beberapa tahapan. Tahap awal adalah
input. CGP akan melakukan identifikasi aset atau hal-hal yang bisa
diberdayakan di Sekolah. Seperti SDM, siswa, lingkungan sekolah, fasilitas
sekolah, dan hal lainnya.
Dalam lokakarya itu CGP saling bertukar informasi mengenai aset yang dimiliki.
Memang masih banyak aset yang sebelumnya belum terpikirkan muncul pada saat
lokakarya. Demikian juga dalam diskusi mengenai perencanaan program, banyak
ide-ide dari para peserta yang akhirnya saling menguatkan dan saling
melengkapi. Beberapa CGP juga juga baru menyadari bahwa dalam pembuatan
program harusnya selalu memperhatikan dampak yang dihasilkan. Jika selama ini
mereka mengenal adanya input, aktivitas, dan output ternyata masih ada outcome
dan goal (Tujuan).
Langkah selanjutnya adalah aktivitas. Program yang dibuat berdasarkan atas
analisa input tadi. Selanjutnya, aktifitas dari program tersebut dapat
terlihat output atau hasilnya secara langsung. Hasil inilah yang akan
membentuk outcome dan memberikan dampak pada murid. Input, aktivitas, dan
output (hasil langsung) masih dapat dikendalikan. Sedangkan tujuan/capaian
antara (outcome) tidak dapat dikontrol tetapi dapat dipengaruhi dan dampak
(impact) merupakan kepedulian kita terhadap tujuan yang lebih besar. Dampak
ini tidak serta merta terlihat secara langsung tetapi dipengaruhi oleh output
dan outcome. Misalnya untuk menyiapkan siswa yang sehat sebagai pemimpin masa
depan (dampak), siswa harus terbiasa menjalankan perilaku hidup sehat
(outcome). Dan outcome ini bisa dicapai dengan melalui adanya kegiatan cuci
tangan, kerja bakti sekolah dan sebagainya (output).
Selanjutnya Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan
sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks,
identifikasi,analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko.
Manajemen risiko haruslah menjadi satu kesatuan bagian yang tak terpisahkan
dari pelaksanaan program di sekolah karena setiap perencanaan terdapat unsur
ketidakpastian. Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dan
dikendalikan karena apabila risiko tidak dikelola dengan baik maka akan
mengakibatkan kerugian dan hambatan pada pelaksanaan program di sekolah.
Selanjutnya materi tentang Monitoring: proses menghimpun informasi dan
analisis internal dari sebuah proyek atau program secara rutin untuk memandu
implementasi sebuah proyek atau program. Informasi yang dikumpulkan bisa
digunakan pada proses evaluasi Evaluasi: sebuah penilaian secara periodik pada
satu proyek atau program yang sedang atau sudah berlangsung. Biasanya kegiatan
evaluasi melibatkan penilai luar yang independen. Pembelajaran: Proses
refleksi terhadap jalannya program untuk meningkatkan efektivitas program
dalam mencapai tujuannya. Pembelajaran yang didapat digunakan sebagai
rekomendasi perbaikan untuk pelaksanaan program selanjutnya.
Pada prinsipnya monitoring dan evaluasi yang harus penuhi yaitu Relevan,
Berguna, Sesuai dengan waktu yang ditetapkan, dan Kredibel. Untuk Menyusun
Monev tersebut. Tahapannya perlu kita ketahui yaitu diantaranya: Membuat
Pertanyaan Kunci Evaluasi, Menentukan Fokus Monitoring, Merencanakan Metode
Penggalian Data serta Menyusun Strategi Pengolahan Data. berlangsung penuh
semangat dan antusiasme para peserta. Hal ini tak lepas dari peran para
pendamping yang meskipun santai tetapi fokus pada target. Pak Amri yang banyak
menghibur serta saya sendiri yang penuh cerita menarik serta berbagai bahan
segar menjadikan suasana tetap terjaga ceria sampai sore (sesuai jadwal
Lokakarya 6).
Kegiatan lokakarya ditutup dengan refleksi dimana masing-masing CGP
menyampaikan apa yang dipelajari hari ini sebagai penguatan ketercapaian
tujuan pembelajaran. Untuk selanjutnya kegiatan ditutup dengan doa dan foto
bersama.
(M.I)
Pengajar Praktik
📷DOKUMENTASI PHOTO LOKAKARYA 6
PRESENTASI LK 6
PPT LOKAKARYA 6 (SULBAR) oleh M IlhamDAFTAR ISTILAH
Monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari
sebuah proyek atau program secara rutin untuk memandu implementasi sebuah
proyek atau program. Informasi yang dikumpulkan bisa digunakan pada proses
evaluasi
Evaluasi adalah sebuah penilaian secara periodik pada satu proyek atau program
yang sedang atau sudah berlangsung. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan
penilai luar yang independen.
Pembelajaran adalah Proses refleksi terhadap jalannya program untuk
meningkatkan efektivitas program dalam mencapai tujuannya. Pembelajaran yang
didapat digunakan sebagai rekomendasi perbaikan untuk pelaksanaan program
selanjutnya
Rantai hasil adalah alat/instrumen yang menunjukkan bagaimana suatu tindakan
tertentu akan dilakukan untuk mengarahkan ke beberapa hasil yang diinginkan
📒E-BOOK
Lokakarya 6 "Pengelolaan Program Dalam Pengembangan Sekolah" Program Guru Penggerak Angkatan 4 Polewali Ma... by Muhammad Ilham on Scribd
LAPORAN DAN DOKUMENTASI PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 Mengenal Lebih Dekat Sosok Pengajar Praktik Lokakarya 2 Komunitas Praktisi profil pengajar praktik #1 Ringkasan Modul 1 #2 Ringkasan Modul 2 #3 Ringkasan Modul 3 Istilah/Glosarium Pendidikan Guru Penggerak KEGIATAN PENYEGARAN PENGAJAR PRAKTIK PPGP REGION MAKASSAR DOKUMENTASI KEGIATAN PENYEGARAN PENGAJAR PRAKTIK PPGP REGION MAKASSAR LAPORAN PI 1 LAPORAN PI 0 LAPORAN Lokakarya 0 LAPORAN Lokakarya 1 MODUL 1 PGP MODUL 2 PGP JURNAL CGP JURNAL LOKAKARYA
Post a Comment for "Lokakarya 6 : "Pengelolaan Program Dalam Pengembangan Sekolah" Program Guru Penggerak Angkatan 4 Polewali Mandar"
Terimakasih. saran dan kritik. salam LED Sulbar
Post a Comment