Biografi Cerita Sukses DRB Prov. Sulawesi Barat
DRB JADIKAN SOLUSI BERBAGI PRAKTIK BAIK
(Kiat Sukses Duta Rumah Belajar)
M.ILHAM
Pendidikan Formal & Pekerjaan
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI)
sederajat 145 Ujung Tanah Makassar tahun 1990, SMP YPLP PGRI Cakalang
Makassar/ SMPN 7 Ujungpandang tahun 1993, SMA Negeri 1 Tinambung tahun 1996,
Kabupaten Polewali Mandar. Pada tahun 1996 penulis diterima di Jurusan
Matematika FPMIPA IKIP Ujung Pandang sekarang Universitas Negeri Makassar
melalui jalur UMPTN dan memperoleh gelar sarjana pada tanggal 14 Juli 2003
pada Universitas Negeri Makassar.
Pada tahun 2006, penulis diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil sebagai Awal
pengabdian guru pada SMA Negeri 1 Alu Tahun 2006 sampai dengan tahun 2021.
Selama bertugas di SMA Negeri 1 Alu, penulis juga pernah mengajar (Guru) di
SMAN 1 Polewali tahun 2005 – tahun 2009, SMA Hang Tuah Makassar tahun 2003 –
tahun 2005, Pimpinan sebagai Kepala sekolah SMAN 2 Mamuju Tahun 2021 sampai
dengan tahun 2022 (+1 tahun), dan selanjutnya di mutasi di sekolah SMAN 3
Majene, Tahun 2022 sampai saat sekarang, dan Penulis pernah mengajar sebagai
dosen tidak tetap pada Universitas Sulawesi Barat Pada Tahun 2011 – tahun
2012, Dosen tidak tetap pada Institut Agama Islam DDI di Polewali Tahun 2017
s/d tahun 2019. Pada Tahun 2014 Penulis mendapat beasiswa penuh dari
Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P2TK) untuk
melanjutkan pendidikan di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar
pada Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) kekhususan
Kepengawasan, selesai Program Pasca Sarjana Tahun 2016 di Makassar.
Pengalaman/ experience
Penulis, selain Pendidik (Guru) juga sebagai Trainer sekaligus motivator
guru guru di berbagai kegiatan workshop pendidikan dan latihan berbasis
teknologi khususnya Balai Tekkom sejak Tahun 2008 dan berbagai institusi
kelembagaan yang ada di Prov. Sulawesi Barat sampai sekarang, Penulis juga
aktif menulis di media cetak dan berbagai di Blog
www.ledsulbar.id
www.ledsulbar.site yang juga
merupakan nama komunitas pembaTIK yang bernama Laboratorium Edukasi
disingkat LED Sulbar yang tujuannya untuk ikut berperan dalam proses
peningkatan mutu dan memberikan dampak informasi edukasi pembelajaran
berbasis TIK sejak tahun 2019 sampai sekarang di provinsi Sulawesi Barat
History LEDSULBAR
(https://ajidipa.blogspot.com/2020/10/led-rumbel-lpmp-sulbar.html). dan juga
sebagai kreator dalam merancang pembelajaran kekinian, Penulis pernah ikut
kegiatan kegiatan Nasional, mulai Kegiatan yang melalui P4TK Matematika
Tahun 2012, P4TK VEDC Malang Tahun 2010 serta kesharlindung GTK kemdikbud
Tahun 2017 dan lain lain. Dengan mengirimkan karya best Practice,
selanjutnya mengikuti Kegiatan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2013,
Alhamdulillah Terpilih Guru Berdedikasi secara Nasional masuk kategori 5
Besar utk Dedikasi. Dan terpilih mengikuti kegiatan Benchmarking ke Amerika
Serikat Tahun 2014, selanjutnya Penulis mengikuti kembali Guru Berprestasi
Tahun 2018. Selanjutnya mengikuti kegiatan atau seleksi Program Guru
Penggerak tahun 2021 dengan memilih opsi Pengajar Praktik atau pendamping,
penulis dinyatakan lolos dan mengikuti program Guru Penggerak saat ini
(https://penggerak.ledsulbar.site/)
Pustekkom (sekarang Pusdatin). Awalnya mengenal Tahun 2006 lewat Jaringan
Internet, selanjutnya Tahun 2009 sampai Tahun 2013, Penulis sering mengikuti
kegiatan kegiatan Pusdatin, termasuk Rumah Belajar sebagai Portal web
pembelajaran saat ini, Penulis berkontribusi ikut workshop Portal Rumah
Belajar Tahun 2011 dan Tahun berikutnya Penulis aktif mensosialisasikan
Rumah Belajar dan pada tahun 2017 tersebut cikal bakal Akan adanya kegiatan
pemilihan Duta Rumah Belajar tahun 2017
Pemilihan Duta Rumah belajar Tahun 2018, adalah pemilihan paling Awal
dilakukan secara Nasional dengan melakukan proses seleksi secara asinkronus
level 1 dan level 2 dan dilanjutkan tatap muka di level 3 (30 Besar) di
Tingkat Provinsi selanjutnya dipilih kembali untuk mendapatkan 1 orang
terbaik selanjutnya masuk level 4. Tujuan adanya Duta Rumah adalah 1)
Mengembangkan kompetensi berintegrasi TIK guru di Indonesia melalui program
Duta Rumah Belajar. 2) Meningkatkan motivasi, inovasi dan kreatifitas guru
dalam pembelajaran berintegrasi TIK. 3) Menambah dan berbagi pengetahuan,
keterampilan dan wawasan, serta 4) Mendorong terbentuknya jaringan kerjasama
dalam pemanfaatan TIK khususnya Rumah Belajar.
Untuk Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018, Penulis mengikuti pembaTIK
sekaligus Pemilihan Duta, hanya mendapatkan info sekilas dari website Rumah
belajar saat itu, Awal penulis mencoba tertarik serta keinginan dan
mengikuti rangkaian tahapan mulai proses pendaftaran lanjut proses
pembelajaran secara asinkronus dengan jadwal yang sudah ditentukan, Pada
pelatihan pembaTIK ini, penulis cukup bersemangat dan antusius mengikutinya,
disamping karena penyelenggaranya adalah Pustekkom Kemdikbud yang sering
ketemu secara langsung, materi pelatihannya juga menarik, karena terkait
dengan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di kelas. Sangat cocok untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik Penulis. Sertifikat pelatihan tingkat
Nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan
durasi setara dengan 32 Jam. Sehingga sertifikat dari pelatihan ini bisa
juga dipakai buat kenaikan angka kredit dll.
Perlu diketahui Level Literasi (level1) dimana peserta pembaTIK mengasah
kompetensi melalui literasi baca, dilanjutkan Level (2) Implementasi Level
ini, mengajak perserta mengasah kemampuan untuk bisa membuat dan melakukan
hal yang sudah dipelajari dalam modul materi yang diberikan melalui LMS
Pustekkom (simpatik) karena tugas tugas level 2 langsung di upload di lms
pustekkom, Level Kreasi: Peserta pembaTIK harus mampu mengkreasikan ilmu
yang didapat dalam wujud karya berupa Video pembelajaran dan praktik praktik
baik pembelajaran TIK lainnya. Level Berbagi: Pada level ini, inilah hakikat
pembaTIK sebenarnya bagaimana ilmu yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi
orang lain dengan berbagi. Proses Level 3 dan Level 4 yang dilakukan secara
tatap muka, dalam penentuan level 3 hanya 11 orang peserta yang lulus
tahapan tersebut termasuk penulis yang dinyatakan lolos, memang tahun 2018
jaringan jaringan internet belum maksimal secara merata berbagai tempat di
Sulbar, tetapi antisius dan ingin belajar lebih untuk ikut pembelajaran
teknologi sangat tinggi, dari level 3. Penulis dan peserta lainnya terpilih
ikut proses pembelajaran sekaligus pemilihan Duta Rumah Belajar. Dengan
berbagai kegiatan pembelajaran. Dan diumumkan surat secara elektronik dan
dikirimkan di grup Whatshapp dan Japri secra pribadi. Untuk Level 4 untuk
persiapan dan juga seleksi di tingkat Nasional, dengan syarat membuat best
Practice dengan portal rumah belajar kala itu.
Resolusi
Karaktersitik khas yang dimiliki ajang pemilihan Program Duta Rumah Belajar
juga melakukan proses pembelajaran secara berjenjang atau tiap level, para
pendidik (guru) dari seluruh nusantara berkompetisi tanpa membedakan status
sekolah apakah negeri atau swasta, jenjang sekolah apakah SD/MI, SMP/MTs,
atau SMA/SMK/MA. Termasuk juga tidak membedakan mata pelajaran yang diampu
apakah PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, ataupun yang lainnya.
Seluruh guru lintas jenjang dan mata pelajaran berkompetensi dan
berkompetisi untuk menjadi Duta Rumah Belajar.
Duta Rumah Belajar dari Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018, sebuah
penghargaan, Apresiasi serta Dedikasi di bidang Teknologi Pembelajaran yang
melekat diri penulis, sekaligus titik kesuksesan memberi inspirasi
pembelajaran kehidupan Penulis sebagai pendidik di negeri ini, memang tak
mudah melewati proses mencapai ke titik puncak dan berselempangkan tulisan
yang menobatkan sebagai Duta Rumah Belajar Provinsi Sulawesi Barat 2018,
sebuah proses perjalanan waktu yang membutuhkan kesiapan mental, dukungan
sejawat, dukungan kelembagaan bahkan dukungan keluarga untuk mengikuti
program PembaTIK tahun 2018. Akhirnya bagi Penulis menjadi Duta Rumah
Belajar adalah keberkahan dan juga motivasi kembali belajar. Berjumpa dengan
para pendidik, melihat senyum sumringah para pendidik dengan mengajak
berbagi tentunya kolabroatif dalam segmen pembelajaran untuk membangun
komitmen bersama untuk bisa berdampak di lingkungan sekolah dengan
transformasi digital saat ini.
Penutup
Untuk meningkatkan program pembelajaran berbasis TIK ini, Kemendikbudristek
pun memilih guru yang memiliki inovasi dan semangat di dunia pendidikan
untuk dijadikan Duta Rumah Belajar (DRB). Duta Rumah Belajar ini menjadi
perpanjangan tangan dari Kemendikbudristek dalam melakukan pengembangan dan
pendayagunaan TIK untuk pembelajaran di masing-masing provinsinya. Utamanya
Portal Pembelajaran gratis dari pemerintah, yaitu Rumah Belajar
(belajar.kemdikbud.go.id). Dengan adanya Duta Rumah Belajar yang digelar
sejak tahun 2017 sampai saat ini diharapkan dapat mendukung program
digitalisasi sekolah yang sudah dilakukan Kemendikbudristek saat ini. Hal
ini dikarenakan para siswa saat ini sangat menginginkan proses pembelajaran
dengan menggunakan gawai/gadget. Para Duta Rumah Belajar dapat menjadikan
momentum ini dengan mengajak masyarakat pendidikan yang terdiri dari siswa,
rekan guru, orang tua, dan pemegang kebijakan untuk memanfaatkan aplikasi
Rumah Belajar sebagai pendukung aplikasi kegiatan belajar mengajar (KBM) di
sekolah maupun di rumah.
Post a Comment for "Biografi Cerita Sukses DRB Prov. Sulawesi Barat"
Terimakasih. saran dan kritik. salam LED Sulbar
Post a Comment